Bangkai Ikan Paus yang Terdampar di Pantai Bisa Meledak, Begini Penjelasan Sains
Di dalam tubuh paus, proses penguraian jaringan tubuh dimulai oleh bakteri anaerob, terutama di area organ besar seperti lambung dan usus.
Bangkai paus yang terdampar di pantai selalu menarik perhatian banyak orang. Fenomena ini bukan hanya disebabkan oleh ukuran besarnya, tetapi juga oleh kejadian yang tidak biasa, yaitu ledakan dari bangkai paus itu sendiri. Meskipun terdengar seperti adegan dalam film fiksi, peristiwa ini nyata dan memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.
Menurut laman Live Science, dikutip Selasa (24/12), bangkai paus terdampar ditemukan di Baile U Chuill Strand, Irlandia, pada Juli 2023. Penyebab pasti kematiannya belum diketahui, namun paus sirip (Balaenoptera physalus) yang panjangnya sekitar 19 meter ini diperkirakan telah mati selama tiga pekan sebelum terdampar.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan tentang suara paus? Para ilmuwan telah mengungkap rahasia di balik nyanyian kompleks dan menghantui yang dilantunkan paus terbesar di laut. Paus bungkuk dan spesies paus balin lainnya ternyata memiliki "kotak suara" khusus yang memungkinkan mereka bernyanyi di dalam air.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa itu Tari Sintung Sumenep? Tari Sintung merupakan salah satu ekspresi keimanan umat muslim di Kabupaten Sumenep kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Kenapa Pesut Mahakam terancam punah? Melansir dari situs menlhk, Pesut Mahakam termasuk dalam kategori rentan, artinya populasinya semakin hari semakin berkurang dan terancam punah sejak tahun 2000.
Ketika itu, tim dari Irish Whale and Dolphin Group (IWDG) datang ke lokasi untuk mengambil sampel untuk keperluan nekropsi atau autopsi. Namun, mereka membatalkan rencana tersebut setelah mendengar suara menggelegak dari dalam tubuh paus, yang menunjukkan bahwa ada kemungkinan ledakan jika mereka membukanya. Ledakan pada bangkai paus terjadi ketika gas metana yang dihasilkan oleh bakteri mulai terakumulasi di dalam perut paus.
Setelah kematian, tubuh paus mengalami proses pembusukan yang sama seperti organisme lain. Di dalam tubuh paus, bakteri anaerob mulai mengurai jaringan tubuh, terutama di organ-organ besar seperti lambung dan usus, menghasilkan gas-gas seperti metana (CH4), hidrogen sulfida (H2S), dan karbon dioksida (CO2).
Karena ukuran besar paus, gas-gas ini dapat terperangkap dalam jumlah yang signifikan di dalam rongga tubuhnya, mengingat kulit paus yang tebal dan elastis. Akibatnya, tubuh paus bisa menggelembung seperti balon. Jika tekanan gas terus meningkat tanpa ada pelepasan, hal ini dapat menyebabkan tubuh paus meledak seperti bom biologis.
Pemicu Lain Ledakan
Ledakan juga bisa dipicu oleh sentuhan, tusukan, atau tekanan dari luar, seperti saat seseorang mencoba memotong atau menyentuh paus dengan alat tajam, yang dapat memicu pelepasan tekanan yang berbahaya. Suhu tinggi juga mempercepat proses pembusukan dan pembentukan gas, meningkatkan risiko terjadinya ledakan.
Salah satu contoh ledakan bangkai paus terjadi pada 2013, ketika bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) meledak dengan keras saat para ilmuwan mencoba memotong perutnya. Beruntung, seorang ahli biologi kelautan di Kepulauan Faroe berhasil melarikan diri tepat waktu.
- Perubahan Iklim Bikin Makanan Laut Berbahaya Untuk Dikonsumsi, Risiko Manusia Digigit Ular Makin Tinggi
- Begini Cara Sederhana Tentukan Usia Biologis Fisik Kita Tanpa Menggunakan Alat di Rumah
- Bisa Bernapas Tanpa Air, Ilmuwan Temukan Spesies Baru Ikan yang Hidup 210 Juta Tahun Lalu
- Mencicipi Kue Gandus, Kudapan Berbahan Ikan Khas Palembang Dipadukan dengan Taburan Unik
Pada 2019, bangkai seekor paus balin meledak secara spontan di permukaan laut lepas pantai California, menyemburkan darah dan isi perutnya ke dalam air. Dalam beberapa kasus, petugas satwa liar sengaja meledakkan bangkai paus yang terisi gas ketika terdampar, untuk mencegah pembusukan yang lambat dan bau busuk yang menyengat.
Salah satu kasus paling terkenal terjadi pada tahun 1970, saat paus sperma sepanjang 14 meter terdampar di Florence, Oregon. Otoritas setempat meledakkan bangkai paus tersebut dengan setengah ton dinamit, namun ledakan tersebut terlalu besar sehingga potongan tubuh paus terlempar ke berbagai arah, bahkan menghancurkan mobil yang diparkir di sekitarnya.