Ilmuwan Temukan Banyak Fosil Tanaman Purba di Hutan Berusia 53 Juta Tahun, Ada Pohon Pinus Super Langka
Ditemukan juga spesies tanaman baru selama penggalian di hutan purba ini.
Seorang ilmuwan menemukan sejumlah fosil tanaman purba dan spesies tanaman baru saat melakukan penggalian di hutan purba, dekat Strahan di Tasmania barat, Australia. Fosil tersebut ditemukan selama penggalian tahun 2020 yang dipimpin oleh Dr. Miriam Slodownik, lulusan baru dari Universitas Adelaide.
Kepada Fox News Digital, Slowdonik menyampaikan, tujuan dari penggalian ini adalah untuk “memahami ekosistem kuno Tasmania."
-
Apa yang ditemukan ahli paleontologi di Victoria, Australia? Ahli paleontologi baru-baru ini berhasil mengidentifikasi bagian atas tengkorak kiri spesies dinosaurus megaraptorid yang masih terpelihara dan hampir lengkap di Victoria, Australia.
-
Di mana arkeolog menemukan pecahan tembikar tertua di Australia? Arkeolog menemukan 82 pecahan tembikar yang berusia antara 2000 dan 3000 tahun di Gugusan Pulau Kadal (Jiigurru), di lepas pantai Queensland Utara Jauh.
-
Di mana fosil paus purba tersebut ditemukan? Rayanesis mengacu pada Daerah Terlindung Wadi El-Rayan di Fayoum, di mana fosil ini ditemukan.
-
Bagaimana fosil manusia purba di Sangiran ditemukan? Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
Penelitian Slodownik dipublikasikan dalam American Journal of Botany pada 27 Agustus 2024.
“Saya selalu terpesona oleh gagasan bahwa wilayah dekat kutub, wilayah yang kita kaitkan dengan suhu dingin dan es ekstrem, dulunya tertutup hutan lebat,” jelasnya, dikutip dari laman Fox News, Senin (9/9).
“Untuk mempelajari hal ini, saya mencari tempat di mana kita dapat menemukan batuan yang terbentuk pada waktu dan tempat yang tepat," lanjutnya.
“Tasmania ternyata menjadi lokasi yang sempurna, bukan hanya karena mudah diakses (berbeda dengan Antartika yang jauh lebih sulit dijangkau) namun juga karena penelitian sebelumnya sudah mengindikasikan adanya fosil."
Ekosistem Purbakala
Slodownik menambahkan, fosil tersebut sebelumnya ditemukan selama penggalian tahun 2003 yang dilakukan oleh Universitas Tasmania yang dipimpin oleh Profesor Gregory Jordan.
- Ilmuwan Temukan Fosil Utuh Reptil Laut Purba Berusia 98 Juta Tahun, Jadi Spesies Paling Akhir Sebelum Punah
- Ilmuwan Temukan Spesies Baru Lalat Gergaji dari Fosil Berusia 16 Juta Tahun, Serangga Mirip Tawon yang Telah Punah
- Berkat Fosil Batang Kayu Berusia 30 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Hutan Purba Tersembunyi di Pulau Tanpa Pohon
- Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Tujuan untuk memahami ekosistem purbakala telah jauh terlampaui dengan ditemukannya spesies tumbuhan baru dalam prosesnya.
“Kami tidak menyangka akan menemukan spesies baru,” kata Slodownik.
Fosil tumbuhan yang ditemukan di antaranya kerabat tumbuhan hidup seperti Araucaria, kerabat pinus Wollemi yang merupakan tumbuhan purba dan sangat langka di mana hanya terdapat kurang dari 100 pohon dewasa saat ini.
Universitas Adelaide menyampaikan dalam rilisnya, hutan di mana fosil tumbuhan ini ditemukan berusia 53 juta tahun. Slodownik mengatakan, wilayah ini dulunya tertutup vegetasi yang lebat.
"Pada masa itu, Tasmania terletak di lingkaran kutub dan masih terhubung dengan Antartika yang berfungsi sebagai jembatan darat ke Amerika Selatan. Karena hubungan ini, banyak fosil tanaman yang kami temukan di Tasmania sangat mirip dengan fosil tanaman berumur sama yang ditemukan di Amerika Selatan," jelas Slodownik.
“Secara keseluruhan, fosil-fosil ini memberi kita gambaran menarik tentang bagaimana iklim bumi dan benua telah berubah secara dramatis selama jutaan tahun,” pungkasnya.