Ilmuwan Ungkap Asal Usul Fosil yang Ditemukan 20 Tahun Lalu, Ternyata Milik Burung Predator Berusia 12 Juta Tahun Setinggi Hampir 3 Meter
Ilmuwan juga menemukan penyebab kematian burung ini.
Ilmuwan mengungkapkan, fosil tulang kaki yang dari Kolombia yang ditemukan baru-baru ini kemungkinan berasal dari anggota keluarga Phorusrhacid terbesar atau yang dikenal dengan nama "burung teror". Burung ini sangat besar, dengan tinggi hampir 3 meter.
Phorusrhacids mendapat julukan sebagai “burung teror” karena mereka tidak hanya pemakan daging, bukan memakan buah-buahan atau biji-bijian seperti kebanyakan burung raksasa, namun mereka juga merupakan predator puncak selama setidaknya 43 juta tahun di Amerika Selatan dimana terdapat banyak mamalia besar, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (8/11).
-
Di mana fosil hewan purba ditemukan di Sumedang? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Di mana fosil manusia purba ditemukan? Fosil ini ditemukan di gua Heaning Wook Bone di Cumbria, Inggris.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Bagaimana para ahli paleontologi meneliti pertumbuhan dan perkembangan spesies paus purba ini? Melalui analisis detail gigi dan tulang Tutcetus menggunakan pemindaian CT (CT-Scan), tim merekonstruksi pertumbuhan dan perkembangan pola spesies ini.
-
Bagaimana fosil manusia purba di Sangiran ditemukan? Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Siapa yang menemukan fosil-fosil hewan purba tersebut? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
Fosil ini ditemukan hampir 20 tahun yang lalu. Namun penemunya, Cesar Perdomo dari Museo La Tormenta di Kolombia tidak itu tulang hewan apa. Kini para peneliti telah membuat model 3D dari tulang tersebut dan menyimpulkan bahwa tulang tersebut berasal dari anggota Phorusrhacids.
Salah satu penulis studi, Dr Siobhan Cooke dari Universitas John Hopkins menyampaikan, burung teror ini hidup di darat dan memiliki anggota tubuh yang dapat beradaptasi untuk berlari dan utamanya memangsa hewan lain.
Digigit Buaya
Cooke dan penulis lainnya memperkirakan burung ini memiliki berat 156 kilogram dan tinggi hampir 3 meter. Fosil kaki kiri bagian bawah burung ini berasal dari Zaman Miosen, 12 juta tahun lalu.
Ukurannya membuat ahli paleontologi meragukan asal-usulnya, namun pemindaian menunjukkan lubang yang dalam, ciri khas tulang kaki Phorusharcids. Selain lubang alami, pemindaian juga menunjukkan bekas gigi, kemungkinan akibat gigitan anggota ordo buaya. Cooke dan rekannya menduga gigitan itu berasal dari Purussaurus.
“Kami menduga burung teror itu mati akibat luka-lukanya mengingat ukuran buaya 12 juta tahun lalu,” kata Cooke.
- Ilmuwan Temukan Fosil Kecebong Purba Tertua Berusia 161 Juta Tahun, Ukurannya Setelapak Tangan
- Ilmuwan Temukan Fosil Burung Predator Paling Awal yang Punah 66 Juta Tahun Lalu, Kakinya Kuat Sampai Bisa Tangkap Dinosaurus
- Ilmuwan Temukan Sayatan Pada Fosil Mamut Berusia 39.000 Tahun, Ungkap Jejak Manusia Pertama di Kutub Utara
- Berkat Fosil Batang Kayu Berusia 30 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Hutan Purba Tersembunyi di Pulau Tanpa Pohon