Ungkap motif pembunuhan Sisca, polisi konfrontir A dan W
Merdeka.com - Jajaran kepolisian dari Polrestabes Bandung, berhasil mengamankan dua orang yang diduga pelaku pembunuhan Branch Manager PT Venera Multi Finance Franceisca Yofie di Cipedes, Sukajadi, Bandung, Senin (5/8) lalu.
A menyerahkan diri, sementara W ditangkap polisi di wilayah Ciranjang, Cianjur.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno menuturkan bahwa saat ini anggota dari Polrestabes Bandung tengah membawa pelaku berinisial W yang diduga terlibat dalam kasus terbunuhnya Sisca.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
"Terduga pelaku saat ini dalam perjalanan dari Cianjur ke sini (Mapolrestabes). Kita sekarang sedang sama-sama menunggu, saat ini informasinya masih dalam perjalanan," tegas Kapolrestabes Bandung di Mapolrestabes, Minggu (11/8)
Sebelumnya, pria berinisial A yang mengaku terlibat telah menyerahkan diri. Di mana A mengaku bersama W saat kejadian. A mengaku tak berniat membunuh Sisca, motifnya hanya penjambretan. A juga berkilah tak pernah menyeret Sisca. Rambut gadis ini tak sengaja masuk ke gir sepeda motor saat terjatuh. Tapi polisi tak mau buru-buru percaya.
"Kita tunggu saja, nanti kalau sudah ada di sini kita tanyakan. Barang bukti sajam masih dicari. Nanti kalau betul dua orang ini adalah pelakunya, kan akan terbuka semuanya. Motif pencurian dan lain sebagainya masih kita dalami, jadi kita tunggu saja ya. Nanti pengakuan W akan dikonfrontir dengan pengakuan A," tegasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaKorban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Kini pelaku ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaMotif masih sulit diungkap polisi kendati telah menangkap pelaku berinisial AH (26).
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan, kasus ini berawal tahun 2016, ketika itu penyidik Polri hanya melaporkan terjadi laka lantas.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca Selengkapnya