Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup
Tujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
Tujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
-
Di mana tim arkeolog menemukan perkakas batu dan kerangka manusia purba? Saat menjelajahi gua di Jerman, tim arkeolog menemukan koleksi langka artefak dan kerangka manusia purba, termasuk beruang gua.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Mengapa arkeolog mempelajari panci kuno? Kasus ini telah lama menjadi topik pembahasan para ilmuan arkeologi mengenai kesimpulan bagaimana alat-alat kuno digunakan oleh manusia purba dalam membuat makanan berdasarkan catatan tertulis.
-
Bagaimana para arkeolog mengidentifikasi permukiman Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah? Mereka juga menemukan bukti lahan pertanian Romawi dan desa-desa kecil, lengkap dengan berbagai artefak seperti pecahan peralatan makan mewah yang diimpor dari Prancis modern dan bros berbahan campuran tembaga. Mereka juga menemukan bekas pemukiman dari Neolitikum Akhir atau Zaman Perunggu Tengah (1600 hingga 1200 SM), dengan ciri adanya parit, lubang tiang, lubang, dan selokan. Ditemukan juga banyak perkakas batu dan pecahan tembikar di situs tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi di Spanyol? Sekelompok ahli paleontologi berhasil mengekstraksi 30 telur dinosaurus Titanosaurus dari sebuah batu seberat 2 ton di Spanyol utara.
Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup
Penelitian baru mengungkapkan ritual mengerikan yang dilakukan masyarakat Eropa di Zaman Batu. Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
Cara membunuh para korban tumbal ini juga sangat mengerikan. Leher perempuan ini diikat ke kaki yang ditekuk di belakang punggung. Sehingga mereka dapat mencekik diri mereka sendiri.
Menurut peneliti, ini tampaknya telah menjadi tradisi di sebagian besar zaman Neolitikum Eropa, seperti dikutip dari Arkeonews, Jumat (12/4).
Penelitian ini dilakukan setelah evaluasi ulang sebuah kuburan tua yang ditemukan di Saint-Paul-Trois-Châteaux, Prancis selatan, lebih dari 20 tahun lalu. Dua perempuan dimakamkan di kuburan tersebut sekitar 5.500 tahun lalu.
- Arkeolog Temukan Bukti Manusia Purba di Zaman Batu Sudah Mulai Bertani 5.400 Tahun Lalu, Ada Lumbung Sampai Sisa Tanaman
- Arkeolog Temukan Rumah Zaman Batu Berusia 7.000 Tahun, Masih Lengkap dengan Alat Masak dan Wadah Makanan
- Temuan-temuan Arkeolog di Seluruh Dunia yang Menggegerkan, Ada Benda Sudah Terkubur Selama Ribuan Tahun
- Arkeolog Temukan Lukisan dan Pahatan Purba di Gua Spanyol, Dibuat Manusia Zaman Batu
Para ilmuwan kemudian meneliti kerangka yang ditemukan di makam tersebut. Tiga kerangka merupakan milik perempuan yang menurut para peneliti mereka dipaksa mengambil posisi leher diikat ke kaki yang ditekuk ke belakang punggung sehingga mereka kesulitan bernapas. Peneliti juga menemukan salah satu perempuan kemungkinan dikubur hidup-hidup.
Tim kemudian menjelajahi penelitian yang ada untuk menemukan kasus serupa mengenai praktik penguburan yang tidak biasa di Zaman Batu Eropa dengan posisi jenazah yang tidak normal.
Para arkeolog mencari lebih banyak bukti untuk memastikan apakah kematian perempuan tersebut, meskipun jelas-jelas disebabkan oleh kekerasan, merupakan bagian dari tradisi Neolitikum yang lebih besar yang mungkin terkait dengan praktik pertanian.
Setelah mengkaji sejumlah catatan antropologi dan arkeologi, para peneliti menemukan laporan dari 14 situs di seluruh Eropa Timur sampai Catalonia terkait cara pemakaman yang sama.
Hasil penyelidikan lebih lanjut menemukan, ritual penumbalan manusia semacam ini telah berlangsung selama 2.000 tahun ketika para korban Lembah Rhône meninggal antara 6.000 dan 5.500 tahun yang lalu.
Kajian tersebut menyoroti keberadaan simbolisme pertanian di sekitar makam. Hal ini menunjukkan penumbalan tersebut mungkin terkait dengan praktik pertanian selama periode Neolitikum (Zaman Batu Baru).
“Tantangan utama dalam arkeologi, terutama pada zaman prasejarah di mana tidak ada catatan tertulis, adalah membedakan pengorbanan ritual dari bentuk kekerasan ritual lainnya,” tulis para penulis penelitian.
Penelitian mereka dipublikasikan hari ini di Science Advances.
Menurut para peneliti, praktik pembunuhan mungkin dimulai sebagai kebiasaan penumbalan sebelum adanya pertanian, dan kemudian digunakan untuk penumbalan manusia yang terkait dengan pertanian di era Neolitikum.
Penemuan ini memberikan gambaran sekilas tentang aspek gelap masyarakat Neolitikum Eropa dan praktik ritual mereka. Temuan penelitian ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai motivasi di balik pengorbanan ini dan hubungannya dengan pembangunan pertanian.