Arkeolog Temukan Peti Mati Berisi Peti Mati Lainnya Berusia 4.000 Tahun, Isinya Jenazah Pendeta Wanita Mesir Kuno
Pendeta ini juga putri seorang penguasa kaya raya di zaman Mesir kuno.
Arkeolog menemukan makam seorang pendeta wanita Mesir kuno berusia 4.000 tahun, di mana jenazahnya diletakkan dalam dua lapis peti mati. Makam ini ditemukan di kota Asyut, 321,8 kilometer selatan Kairo. Dikutip dari laman Wio News, Jumat (8/11), makam ini milik Idy, putri seorang gubernur kaya raya bernama Djefai-Hapi I yang hidup sekitar 1800 SM.
Arkeolog di Universitas Freie Berlin, Profesor Jochem Kahl, sekaligus yang memimpin penemuan ini mengatakan, Idy adalah pendeta dewi Hathor. Dia juga dipanggil 'nyonya rumah', yang menandakan dirinya seorang perempuan dari keluarga kaya raya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki sarkofagus ini? Melalui analisis awal, para arkeolog mula-mula melakukan rontgen pada sarkofagus tersebut kemudian menggunakan kamera endoskopi. Di dalam sarkofagus tersebut, mereka menemukan kerangka seorang wanita bersama sejumlah benda lain termasuk cermin.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir mengumumkan di Facebook, Djefai-Hapi adalah salah satu penguasa wilayah paling penting di zaman Mesir kuno.
"Djefai-Hapi I didewakan pada zaman kuno dan makamnya merupakan bagian integral dari memori budaya Mesir kuno selama lebih dari 2000 tahun,” kata Profesor Kahl.
Menurut para arkeolog, peti mati Idy merupakan salah satu peti mati terbaik yang pernah ditemukan. Sarkofagus itu dihiasi ilustrasi dan teks yang menjelaskan perjalanan almarhum di akhirat.
Setelah kematiannya, organ dalam Idy seperti usus, paru-paru dan hati dicangkok dan disimpan di wadah. Jasadnya lalu dimumifikasi.
Berdasarkan studi pendahuluan, Idy meninggal sebelum berusia 40 tahun setelah dia mengalami cacat kaki bawaan. Para arkeolog juga menemukan sejumlah benda pemakamana termasuk belati dan patung kayu, yang kemungkinan besar disimpan dengan tujuan agar dia dapat menggunakannya di akhirat.
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 1.300 Tahun Saat Salju Mencair
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
- Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding