Bisakah Piramida Giza Mesir Terlihat dari Luar Angkasa? Begini Kata Astronot
Piramida Giza dibangun sekitar tahun 2600 SM atau 4.600 tahun lalu.
Mesir memiliki banyak piramida yang tersebar di berbagai provinsi. Namun salah satu yang paling terkenal dan terbesar adalah yang berada di Provinsi Giza.
Piramida Agung Giza sejak lama bikin kagum banyak orang karena nilai sejarahnya yang signifikan dan kemegahannya. Kompleks piramida ini dibangun pada zaman Kerajaan Lama Mesir kuno, sekitar tahun 2600 SM atau 4.600 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan saluran air kuno di dekat piramida Mesir? Ghoneim menggunakan data satelit radar untuk menyelidiki Lembah Nil dari ruang angkasa. Karena gelombang radar mampu menembus tanah, ia memperoleh gambaran dari "dunia informasi yang tidak terlihat di bawah permukaan".
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
Muncul banyak pertanyaan apakah struktur kuno ini bisa terlihat dari luar angkasa. Untuk memastikan hal ini, perlu dipertimbangkan aspek visibilitas dan konteks observasi luar angkasa.
Dikutip dari Times of India, Piramida Giza bisa terlihat dari luar angkasa, tetapi tingkat visibilitasnya bergantung pada banyak faktor seperti lokasi pengamat, kondisi cuaca, dan peralatan atau teknologi khusus yang digunakan.
Para astronot dan kosmonot juga telah mengonfirmasi bahwa mereka bisa melihat Piramida Giza dari luar angkasa, khususnya ketika dilihat dari orbit rendah Bumi.
Peralatan Canggih
Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 400 km, melaporkan bahwa piramida tersebut tidak mudah terlihat dari ketinggian tersebut hanya dengan mata telanjang. Ini karena piramida ukurannya relatif kecil dibandingkan dengan luasnya hamparan permukaan Bumi. Dari jarak tersebut, diperlukan kamera resolusi tinggi dan teknologi pencitraan canggih untuk bisa melihat Piramida Giza.
Namun, teknologi satelit modern memungkinkan pengamatan permukaan bumi secara mendetail. Gambar resolusi tinggi yang ditangkap oleh satelit dapat dengan jelas menunjukkan Piramida Giza. Gambar-gambar ini sering digunakan dalam studi geografis, penelitian arkeologi, dan bahkan untuk tujuan pendidikan. Pencitraan satelit memberikan perspektif yang tidak dapat dicapai oleh mata manusia dari orbit, sehingga mengungkap bentuk khas piramida dan hubungannya dengan lanskap sekitarnya.
- Bukan Empat, Ahli Ungkap Jumlah Sebenarnya Sisi pada Piramida Giza Mesir
- "Saya Merangkak Masuk ke Dalam Terowongan Sempit Piramida Mesir, di Dalamnya Ada Ruangan yang Aneh"
- Tampak Gersang, Begini Penampakan Komplek Piramida Mesir Dipotret dari Luar Angkasa
- Terbang dengan Paralayang di Atas Piramida Mesir, Pria Ini Temukan Ada Tulisan di Puncaknya
Astronot yang telah terbang ke luar angkasa mengungkapkan pengalaman mereka melihat piramida dari orbit, menyatakan bahwa walaupun struktur kuno tersebut tidak bisa langsung tampak dengan mata telanjang, tapi bisa terlihat dengan bantuan peralatan fotografi profesional.