Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan peti mati Mumi Tadi Ist? Arkeolog menggali peti mati tersebut pada awal 2023 dan menemukan gambar yang mirip Marge Simpson di bagian dalam tutupnya, dikelilingi oleh selusin pendeta yang melambangkan 12 jam dalam sehari.
-
Kenapa arkeolog meneliti kotoran mumi? Lewat penelitian kotoran mumi, arkeolog bisa mengetahui pola makan manusia ribuan tahun lalu.
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
Peti mati hewan tersebut memiliki beberapa gambar makhluk berkepala manusia, separuh belut, separuh ular kobra yang memakai mahkota ganda, diasosiasikan dengan dewa Mesir Kuno Atum.
Setengah belut setengah ular kobra
Ada enam peti mati yang dianalisis. Tiga di antaranya memiliki patung kadal dan belut yang berasal dari tahun 500 hingga 300 SM. Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
- Arkeolog Temukan Peti Mati Berisi Peti Mati Lainnya Berusia 4.000 Tahun, Isinya Jenazah Pendeta Wanita Mesir Kuno
- Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
- Teknologi Ini Bantu Arkeolog Temukan Sebab Kematian Mumi Wanita Mesir Kuno yang Mulutnya Terbuka Mengerikan
- Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Sedangkan peti keempat, ditutupi oleh patung kadal, yang berasal dari 664 hingga 332 SM. Patung ini ditemukan di kota kuno Tell el-Yehudiyeh.
Dua peti mati terakhir dihiasi dengan sosok makhluk aneh berwujud setengah belut, setengah ular kobra dengan kepala manusia. Kedua peti ini berasal dari sekitar tahun 650 hingga 250 SM. Namun, asalnya tidak diketahui.
Tulang juga ditemukan di tiga peti mati. Di dalamnya terdapat tengkorak utuh seekor binatang yang tampaknya milik spesies kadal dinding (Mesalina) yang berasal dari Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi tulang-belulang yang telah hancur berkeping-keping, yang diduga juga kadal, sementara tiga lainnya tampak kosong.
Ada enam peti mati yang dianalisis. Tiga di antaranya memiliki patung kadal dan belut yang berasal dari tahun 500 hingga 300 SM. Kedua patung tersebut pertama kali ditemukan di kota Mesir kuno, Naukratis.
Sedangkan peti keempat, ditutupi oleh patung kadal, yang berasal dari 664 hingga 332 SM. Patung ini ditemukan di kota kuno Tell el-Yehudiyeh.
Dua peti mati terakhir dihiasi dengan sosok makhluk aneh berwujud setengah belut, setengah ular kobra dengan kepala manusia. Kedua peti ini berasal dari sekitar tahun 650 hingga 250 SM. Namun, asalnya tidak diketahui.
Tulang juga ditemukan di tiga peti mati. Di dalamnya terdapat tengkorak utuh seekor binatang yang tampaknya milik spesies kadal dinding (Mesalina) yang berasal dari Afrika Utara. Dua peti mati lainnya berisi tulang-belulang yang telah hancur berkeping-keping, yang diduga juga kadal, sementara tiga lainnya tampak kosong.
Tiga peti mati juga berisi bukti linen, yang biasa digunakan dalam mumifikasi Mesir Kuno. Selain itu, tiga peti mati lainnya mengandung jejak timah.
Diketahui bahwa orang Mesir kuno sangat liar dengan mumi hewan. Banyak spesies mumi telah ditemukan di situs-situs di Mesir, termasuk anjing, kucing, babon, singa , kuda, kambing, ular , burung, dan bahkan buaya yang tak terhitung jumlahnya .
Ahli memiliki beberapa perdebatan terkait simbol-simbol aneh dan isi makam tersebut. Beberapa percaya bahwa sisa-sisa hewan digunakan sebagai persembahan kepada para dewa.
Menurut penulis penelitian, sisa-sisa hewan diyakini sebagai bagian dari pertunjukan ritual.
“Sisa-sisa hewan, diyakini sebagai inkarnasi fisik dewa, persembahan nazar, atau bagian dari pertunjukan ritual, telah ditemukan di dalam banyak kompleks keagamaan, sebagian besar berasal dari milenium pertama SM," tulis penelitian itu.