Mengerikannya Jika Bumi Punya 2 Bulan, Ini yang akan Terjadi
Dua bulan akan memengaruhi pasang surut, stabilitas rotasi Bumi, serta kehidupan di planet Bumi.
Media sosial saat ini sedang ramai membahas keberadaan bulan mini atau mini moon yang akan melintas dekat Bumi hingga 25 November 2024. Bulan kedua yang dimiliki Bumi ini adalah asteroid 2024 PT5.
Menurut informasi yang dikutip dari laman Space dan LiveScience pada Sabtu (5/10), asteroid PT5 pertama kali terdeteksi pada 7 Agustus 2024. Dengan diameter sekitar 10 meter, asteroid ini akan ditangkap oleh gravitasi Bumi dan mengorbit Bumi meskipun tidak menyelesaikan satu putaran penuh.
-
Siapa yang diyakini dimakamkan di dalam dua kuburan? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Bagaimana ular berkepala dua bergerak? Kata juru bicara itu, ular berkepala dua ini sering memberikan tuntutan tubuh yang saling bertentangan, sehingga gerakannya bisa sporadis dan tidak terkoordinasi.
-
Dimana ular berkepala dua di pajang? Saat dipajang di Kebun Binatang Cameron Park di Texas, ular berkepala dua itu terselip di bangunan akuarium air tawar.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Verb 2 digunakan? Verb2 dalam kalimat simple past digunakan untuk menjelaskan kejadian atau peristiwa di masa lampau.
Setelah tanggal 25 November 2024, 2024 PT5 akan lepas dari pengaruh gravitasi Bumi dan kembali ke orbit heliosentris mengelilingi Matahari. Keberadaan asteroid ini memicu pemikiran menarik tentang kemungkinan Bumi memiliki dua satelit alami secara permanen.
Ahli astronomi Neil F. Comins pernah menyelidiki dampak yang mungkin terjadi jika Bumi memiliki dua bulan yang mengorbit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan dua bulan akan berdampak pada kehidupan di Bumi.
Dua bulan dapat memengaruhi pasang surut, stabilitas rotasi Bumi, serta ekosistem di planet kita. Jika Bumi memiliki dua satelit tetap, variasi cahaya malam dan dampak pada iklim bisa jadi lebih signifikan dibandingkan dengan hanya satu bulan.
Berikut adalah beberapa hal menakutkan yang mungkin terjadi jika Bumi memiliki dua bulan atau satelit alami.
1. Bumi Menghadapi Banyak Bencana
Bumi dan bulan telah bersama selama 4,5 miliar tahun, bahkan sebelum manusia ada. Dengan adanya dua bulan, gaya gravitasi yang bekerja pada lautan akan menjadi lebih rumit.
Dua bulan yang bergerak dalam orbit yang berbeda dapat menghasilkan gaya tarik yang tidak terduga, yang dapat memicu aktivitas geologis seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi. Bulan yang ada saat ini berperan dalam menstabilkan sumbu rotasi Bumi.
Kehadiran dua bulan mungkin mengganggu stabilitas ini, yang pada akhirnya bisa menyebabkan perubahan iklim yang lebih drastis dan cuaca yang ekstrem.
Air Pasang akan Mencapai Ketinggian yang Tak Pernah Dialami
2. Ketinggian Air Pasang yang Meningkat Bulan memiliki pengaruh signifikan terhadap pasang surut di lautan Bumi.
Dengan adanya dua bulan, gaya gravitasi yang beroperasi pada lautan menjadi lebih rumit. Hal ini dapat mengakibatkan pasang surut yang lebih ekstrem, yang pada gilirannya dapat menyebabkan banjir dan erosi pantai yang lebih serius.
Perubahan dalam pola pasang surut ini juga dapat berdampak pada arus laut, yang selanjutnya mempengaruhi iklim dan cuaca, bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya badai atau kondisi cuaca yang ekstrem.
3. Malam yang Lebih Cerah Keberadaan bulan berkontribusi pada pencahayaan malam di Bumi, sehingga malam tidak terasa begitu gelap.
Dengan tambahan bulan, sinar bulan akan semakin terang di langit malam. Ini memudahkan hewan nokturnal dalam berburu mangsanya. Namun, bagi manusia, malam yang lebih cerah bisa menyulitkan kita untuk beristirahat.
Kita juga akan mengalami kesulitan dalam melihat bintang-bintang, karena cahaya bulan yang lebih terang akan menutupi cahaya bintang.
4. Durasi Hari yang Lebih Panjang dari 24 Jam Pada masa awal pembentukannya, Bumi berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi, yaitu 6 jam per hari.
Kehadiran bulan menyebabkan perlambatan rotasi Bumi. Jika Bumi memiliki dua bulan, rotasi tersebut akan semakin melambat, sehingga durasi satu hari bisa melebihi 24 jam.
5. Potensi Tabrakan Satelit Bumi Berdasarkan simulasi komputer, dua satelit alami yang mengorbit Bumi dapat mengalami tabrakan, mirip dengan yang terjadi pada Saturnus.
Tabrakan antara dua bulan ini akan menghasilkan sejumlah besar puing-puing yang terlempar ke luar angkasa. Beberapa puing mungkin akan jatuh kembali ke Bumi, yang dapat menyebabkan hujan meteorit.
Puing-puing yang terperangkap di atmosfer dapat membentuk cincin, serupa dengan cincin Saturnus. Seiring berjalannya waktu, puing-puing yang membentuk cincin ini mungkin akan bergabung dan mengkristal menjadi bulan yang baru.