Arkeolog Temukan 'Kerajaan Tersembunyi' di Kota Romawi Kuno Berusia 2200 Tahun, Ada 57 Situs yang Saling Terhubung
Para arkeolog tidak pernah menyangka dengan penemuan menakjubkan ini.
Arkeolog di Spanyol menemukan permukiman Romawi kuno yang dapat mengarah ke keberadaan sebuah "kerajaan tersembunyi" yang sebelumnya tidak diketahui para sejarawan.
Para arkeolog tidak pernah menyangka dengan penemuan menakjubkan ini. Awalnya, ketika eksplorasi dimulai di daerah Guadalate pada 2023, para peneliti dari Universitas Cardiz hanya berharap menemukan beberapa reruntuhan peninggalan Romawi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Spanyol? Arkeolog di Spanyol menemukan sebuah prasasti berusia 2.600 tahun yang bertuliskan 21 simbol alfabet.
-
Apa temuan arkeolog yang penting dalam penggalian pangkalan militer Romawi kuno ini? Dalam penggalian itu arkeolog menemukan bagian Via Pretoria, jalan utama di markas tersebut dan juga podium berbentuk setengah lingkaran serta area jalan berbatu yang menjadi bagian dari bangunan besar untuk umum.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Spanyol? Ukiran batu berukuran 20 sentimeter (7,8 inci) baru-baru ini ditemukan selama penggalian arkeologi di dekat kota Guareña, Spanyol.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kota Romawi kuno itu? Para arkeolog Prancis belum lama ini melakukan penggalian di lingkungan tua Hôtel Dieu Rennes di barat laut Perancis. Melansir laman arkeonews.net, Jumat (5/7) Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan Perancis melaporkan penggalian di bawah rumah sakit kuno sejak abad ke-19 itu dimulai pada tahun 2022. Dua tahun setelahnya, para Arkeolog berhasil mengungkap temuan kota kuno tersebut dan sisa bukti kehidupan sehari-hari Romawi di zamannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam guci perunggu asal Romawi? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
Namun, mereka malah menemukan 57 situs yang mengungkap sebuah jaringan pemukiman kompleks yang saling berhubungan yang mungkin membentuk kembali pemahaman sejarah Romawi di wilayah tersebut, seperti dikutip dari The Independent, Minggu (18/8).
Permukiman Romawi di sepanjang sungai Guadalate ini diyakini berasal dari tahun 264 SM, ketika Romawi menaklukkan Spanyol. Tapi para peneliti masih mempelajari kapan tepatnya permukiman tersebut dibangun.
Puluhan situs ini tersebar di seluruh daerah Arcos de la Frontera, Bornos Villamartin, dan Puerto Serrano dan saling terhubung oleh rute perdagangan dan komunikasi di sepanjang sungai Guadalete.
Para ahli meyakini, banyaknya pemukiman dan lokasinya yang strategis menunjukkan bahwa wilayah tersebut jauh lebih penting pada zaman Romawi daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Penggalian yang dipimpin Profesor Macarena Lara menandai pertama kalinya situs-situs ini dipelajari dan menawarkan wawasan baru tentang kehadiran Kekaisaran Romawi di Spanyol selatan.
- Menggali di Telaga Pemandian Kuno, Arkeolog Temukan Bangunan Romawi Berusia 1.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Kota Kuno dari Abad Ke-4 SM, Penduduknya Pernah Memberontak Lawan Pemerintah Romawi
- Arkeolog Temukan Lantai Mosaik Berusia 2.000 Tahun Bergambar Lumba-Lumba, Dibuat Orang Kaya Romawi
- Berawal dari Rasa Penasaran, Bocah Ini Bantu Arkeolog Gali Kota Romawi Kuno, Temuannya Mengejutkan
Banyak dari lokasi tersebut yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1980-an dan 1990-an namun belum sepenuhnya dieksplorasi hingga saat ini.
Gunakan Radar Penembus Tanah
Dalam penemuan ini, tim peneliti menggunakan teknologi mutakhir, termasuk radar penembus tanah untuk mendeteksi struktur yang terkubur di bawah permukaan. Metode canggih ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi struktur dinding yang digunakan oleh orang Romawi yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
Tim mulai penggalian intensif di vila Romawi El Canuelo di Bornos di mana mereka menemukan detail penting pada vila tersebut seperti tembok yang memisahkan area permukiman dari tempat kerja.
"Tujuannya adalah untuk memahami interaksi antara Teluk Cadiz dan permukiman di cekungan sungai Guadalate selama zaman Romawi, aspek yang secara praktis masih tidak belum diketahui sampai sekarang," jelas para arkeolog.
Para arkeolog meyakini interaksi tersebut bisa mengungkap bagaimana orang Romawi mengintegrasikan wilayah pedalaman ini ke daerah kekuasaan mereka yang lebih luas di seluruh Eropa