Arkeolog Temukan Topeng Batu Berbentuk Wajah Manusia Berusia 9.000 Tahun, Ada Hubungannya dengan Ritual Pemujaan
Patung ini dipamerkan untuk pertama kalinya oleh Museum Israel di Yerusalem yang diduduki.
Patung ini dipamerkan untuk pertama kalinya oleh Museum Israel di Yerusalem yang diduduki.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Yerusalem mengungkapkan sebuah temuan menarik berupa jaringan saluran kuno yang berasal dari zaman Raja Yoas dan Amazia, sekitar 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Yerusalem? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Kota Daud, Yerusalem? Para arkeolog menemukan cincin emas berusia 2.300 tahun berhias batu mulia di Kota Daud, Yerusalem, Palestina.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Tel Yehud? Peneliti Israel menemukan jejak-jejak dari artefak keramik bekas narkotika jenis opium abad ke-14 sebelum Masehi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
Arkeolog Temukan Topeng Batu Berbentuk Wajah Manusia Berusia 9.000 Tahun, Ada Hubungannya dengan Ritual Pemujaan
Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
Menurut pernyataan IAA, topeng tersebut terbuat dari batu kapur mawar kuning, dibuat selama Zaman Neolitikum, sekitar 9.000 tahun yang lalu.
dibuat selama Zaman Neolitikum, sekitar 9.000 tahun yang lalu.
- Saat Menjelajahi 'Gua Orang Mati', Arkeolog Temukan Tulang Belulang Anak-Anak Berusia 3.500 Tahun
- Arkeolog Temukan Patung Kuda Pertama Buatan Manusia Berusia 35.000 Tahun, Dipahat dari Gading Gajah Purba
- Arkeolog Temukan Minuman Anggur Berusia 6.000 Tahun, Terungkap Cara Manusia Prasejarah Membuatnya
- Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
“Desain topeng ini memiliki fitur wajah manusia yang sempurna dan simetris, tulang pipi yang rata, hidung yang mengesankan, dan mulut yang memperlihatkan gigi,” ujar Ronit Lupo dari IAA, dilansir Heritage Daily, Minggu (9/6).
Sejauh ini, total ada 16 topeng batu dari periode ini yang berhasil ditemukan, banyak diantaranya ditemukan di daerah selatan Gurun Gunung Hebron-Jehuda. Semuanya memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang sama dalam produksinya, menunjukkan bahwa seluruh artefak yang ditemukan termasuk dalam kelompok budaya Pra-Tembikar Neolitikum B (PPNB) yang sama.
Penduduk pada masa ini menyaksikan permulaan Revolusi Pertanian dan sangat bergantung pada hewan peliharaan untuk melengkapi pola makan agraris dan pemburu-pengumpul sebelumnya.
Situs-situs PPNB yang ditemukan di Levant menampilkan tengkorak manusia yang ditutupi lapisan plester atau terkubur di bawah lantai tempat tinggal kuno. Menurut para ahli, jenis kegiatan ini merupakan bentuk awal pemujaan leluhur.
“Topeng-topeng batu ini agak mirip dengan wajah manusia, sehingga mereka cenderung dikaitkan dengan pemujaan ini,” tambah Lupo.
Namun, budaya PPNB telah menghilang selama peristiwa 8,2 kilotahun, masa dimana suhu global menurun secara tiba-tiba yang terjadi sekitar 8.200 tahun yang lalu dan berlangsung selama dua abad.
Seorang wakil dari IAA menjelaskan bahwa penemuan topeng langka ini telah menegaskan bahwa daerah selatan Gunung Hebron merupakan pusat produksi topeng batu, dan tampaknya juga untuk kegiatan keagamaan pada masa Neolitikum Pra-Tembikar.