Satu Set Perhiasan Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Ladang Wortel, Dipakai Wanita Zaman Perunggu sebagai Jimat
Harta karun ini ditemukan di Guttingen, wilayah Thurgau, timur laut Swiss, di ladang wortel yang baru dibajak.
Satu Set Perhiasan Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Ladang Wortel, Dipakai Wanita Zaman Perunggu sebagai Jimat
Satu set perhiasan wanita Zaman Perunggu ditemukan para ahli arkeologi di Guttingen, wilayah Thurgau, timur laut Swiss, di ladang wortel yang baru dibajak.
Sumber: Arkeonews
Para ahli mengatakan, satu set perhiasan tersebut berasal dari sekitar tahun 1.500 SM. Perhiasan tersebut terdiri dari kalung yang terbuat dari cakram berduri perunggu, dua cincin jari spiral, dan ratusan manik-manik amber seukuran kepala peniti, serta spiral yang terbuat dari kawat perunggu dan emas.
Foto: Thurgau Canton
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Swiss? Ilmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit. Ilmuwan Geologi dari Museum Sejarah Nasional Bern, Beda Hofmann, mengidentifikasi mata panah besi yang berkarat berasal dari Zaman Perunggu.
-
Apa artefak kuno yang ditemukan di Swiss? Di Swiss, peneliti menemukan satu mata panah. Senjata kuno ini unik karena terbuat dari besi yang berasal dari meteor.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Swiss? Peneliti menemukan satu mata panah di Swiss. Uniknya, senjata kuno ini terbuat dari besi yang dibuat dari batu meteor.
-
Siapa yang menemukan harta karun di Swiss? Archaeological Service of Graubünden (ADG) menggali timbunan ini pada Oktober 2022 setelah seorang ahli pendeteksi logam menyurvei situs itu menginformasikan tim peneliti terkait keberadaan timbunan logam tersebut.
-
Kapan harta karun di Swiss ini ditemukan? Artefak ini memang ditemukan pada musim gugur tahun lalu tapi diumumkan baru-baru ini.
-
Apa harta karun yang ditemukan oleh para arkeolog? Kumpulan koin perak yang ditemukan di celah bebatuan pada 2017 itu kini ditanpilkan di Museum Warisan Hasmonean di Modi'in.
Selain itu, ditemukan juga benda-benda unik seperti kristal batu, gigi berang-berang, gigi beruang berlubang, mata panah perunggu, bongkahan bijih besi yang dipoles, amon kecil, dan gigi fosil hiu.
Sumber: Arkeonews
Harta karun ini ditemukan pertama kalinya oleh Franz Zahn pada Agustus lalu. Setelah panen wortel, saat berjalan melintasi ladang, dia melihat beberapa cakram perunggu yang rusak di tanah. Zahn, seorang ahli pendeteksi logam yang bersemangat dan telah menemukan berbagai artefak dari Zaman Besi dan Perunggu di wilayah Güttingen, dengan segera menyadari pentingnya artefak arkeologi tersebut dan segera memberitahu Kantor Arkeologi Thurgau.
Dengan izin dari petani, tim dari Kantor Arkeologi tiba keesokan harinya dan dengan cepat menyadari bahwa ini adalah pemulihan blok, yaitu mengangkat dan memindahkan sebagian besar tanah sekitar 50x50x50 cm beserta temuannya yang belum pernah terlihat di laboratorium. Pada saat bersamaan, penggalian kecil-kecilan mengklarifikasi bahwa tidak ada tanda-tanda kuburan. Permata mungkin telah dikubur dalam wadah atau karung organik.
Kemudian blok tanah tersebut dibawa ke laboratorium konservasi di Frauenfeld untuk diuji lebih lanjut. Selama proses ini, setiap lapisan temuan dicatat secara teliti. Temuan serupa telah ditemukan di dekat Etzwilen dua tahun yang lalu.
Foto: Thurgau Canton
Sumber: Arkeonews
Seperti yang dapat dilihat dari temuan di kuburan, para wanita mengenakan kalung dengan cakram yang menarik perhatian, dengan spiral digantung di antaranya untuk mengatur jarak. Sebelas spiral ini ditemukan di Güttingen.
- Belati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
- Kursi Lipat Berusia 1400 Tahun Ditemukan Dalam Makam Seorang Wanita, Fungsinya Masih Misterius
- Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi
- Minuman Anggur Berusia 5.000 Tahun Ditemukan Dalam Makam Firaun Wanita Pertama Mesir, Kondisinya Masih Utuh
Foto: Thurgau Canton
Di samping itu, terdapat juga delapan spiral yang sedikit lebih besar yang terbuat dari kawat emas murni, dengan total berat lebih dari 21 gram. Lebih dari 100 manik-manik amber dan dua cincin jari dengan spiral ganda melengkapi keseluruhan ansambel ini.
Pemakaian benda-benda seperti ini dianggap memiliki efek khusus seperti perlindungan, penyembuhan, dan mungkin dipakai sebagai jimat. Kabarnya, set perhiasan yang baru ditemukan tersebut dijadwalkan untuk dipajang di Museum Arkeologi Frauenfeld tahun depan.